Tuesday, February 17, 2015

Olshop bakulan

Awalnya dari iseng akhirnya menjadi serius, dari tidak tahu apa-apa menjadi tahu sedikit tentang bisnis online. Banyak teman dumay (dunia maya) yang dengan senang hati berbagi ilmu bahkan ada yang mengirimi ebook ke emailku. Mereka begitu 'membuka tangan' menerimaku sebagai 'murid' dan 'partner'. Aku menikmati rencana Allah ini. Kujalani hingga berganti rencanaNya yang lain untukku.

Banyak hal yang kuperoleh dari secuil pengalaman ini. Dan satu, dua diantaranya adalah bertemu partner yang masih sangat muda dan calon pembeli 'rewel' (ups maaafff). Awalnya, aku menyangsikan partner berusia muda ini 'the owner'  big olshop. Ternyata usia tak menjamin kemampuan seseorang. Adik  berparas cantik ini ternyata sangat piawai berbisnis. Dan, hubungan kerja kami sangat mengasyikkan. Bagaimana tidak, kami sama-sama mau menerima kritik dan saran dari satu sama lain. Perbedaan usia yang jauh biasanya membuat 'si tua' merasa lebih jago dari 'si muda' karena 'pengalaman hidup'. Namun, itu tak terjadi pada kami. Aku tak pernah segan belajar dari 'adik' tentang sesuatu yang tak kupaham, begitu pula sebaliknya. Kami saling memahami sampai sejauh ini. Alhamdulillah.

Hal lain yang menjadi pengalamanku dalam waktu yang singkat ini adalah bisnis online bisa berlangsung bila saling percaya. Tetapi, kepercayan tak bisa dipaksakan. Seperti yang kualami tadi siang. Seorang calon pembeli meminta kepadaku untuk mengirimkannya beberapa gambar produk yang kujual. Dan, singkat cerita dia membeli beberapa produkku. Yang paling menakjubkan bagiku, dia mengirimkanku pesan yang berbunyi :

"Mbak, aku baru transfer kalau sudah lihat semua barang yang kuinginkan difoto dalam satu gambar."

Inti pesan itu, calon pembeli tak percaya pada si penjual. Dia mungkin berfikir, aku menjual barang fiktif saja yaitu foto produk. Atau bisa jadi dia berfikir di zaman serba instan ini sangatlah langka orang yang memegang amanah. Apa pun itu, aku tak kuasa memaksanya untuk percaya begitu saja padaku selain mengerjakan apa yang dia inginkan.

Yah....dengan menikmati rencana Ilahi banyak pengalaman yang kudapat. Pengalaman yang mengajarkan padaku untuk pandai 'menempatkan' diri dengan selalu berpedoman pada ajaranNya. Toh, tak ada manusia yang sempurna termasuk diriku, jadi tak perlu risau bila berhadapan dengan banyak karakter yang tak sesuai. Yakinlah, 'tangan' Ilahi akan menuntun kita menuju rencanaNya yang lebih baik daripada rencana manusia.


#ceritapengalamanbakulan


(Jogja, 7 Februari 2015)

No comments:

Post a Comment