Thursday, December 5, 2013

Cahaya Kasih


     

"Ibu jadi konsultasi dengan promotor kemarin?" tanya laki-laki yang berwajah sejuk di sampingku. Aku terdiam sejenak sembari mencari jawaban yang pasti. Kulihat matanya begitu tajam meneliti riak di wajahku, seolah mencari kesungguhan tekad yang pernah kujanjikan padanya.

"Belum Pak, aku belum siap. (Jeda) Selain itu kemarin aku dan teman-teman melayat ke rumah atasan kami."
 
Aku merunduk tanpa berani menatapnya. Kuyakin dia sangat kecewa karena ketidaksungguhanku.
 
"Kalau sudah punya tekad harus diniatkan Bu.....jangan setengah-setengah."
 
"Inggih Pak. Matur nuwun."
 
Ada rasa haru menyelimuti hatiku. Kasih seorang teman yang belum lama kukenal begitu sangat menyentuh. Dia begitu tulus memberi 'support' padaku. Bagiku, inilah salah satu bentuk kesempurnaan seorang manusia, ketulusan dalam berbagi kasih tanpa pernah berpikir keuntungan yang akan diperoleh. Dan tentunya dengan 'cahaya kasih' inilah asa pun kurajut.
 
(Jogja, 5-12-2013)

No comments:

Post a Comment