Monday, December 9, 2013

Rindu


"Mama, tanggal berapa pulang?"

"Mama belum tahu, Nak."

Tangis pilu terdengar sangat dekat di telingaku. Tangis sedih karena rasa rindu yang mendalam.

"Dik, jangan nangis tetap semangat ya...., mama akan segera pulang."

"Mama....janji cepat pulang ya...please....."

Telepon kumatikan tanpa mampu menuntaskan perbincangan. Sebelum hari ini, aku tak pernah mengkhawatirkannya. Putriku sangatlah mandiri dan mampu mengalahkan perasaan sedihnya dengan beraktivitas. Namun, semuanya berubah. Apakah dia tak kuat lagi berjauhan denganku?

Aku bingung diantara dua kepentingan dan tak dapat memutuskan yang lebih penting. 

(Jogja, 9-12-2013)


No comments:

Post a Comment